Lampung Selatan, Mediapromoter.id – Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Lampung Selatan menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-V, yang berlansung di Sekretariat PWRI setempat, Gedung Joang 45, Way Urang, Kalianda, Selasa (25/10/2022).
Muskab yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto ini, merupakan mekanisme kelembagaan yang dilaksanakan untuk memastikan roda organisasi terus bergerak kedepan, sesuai dengan kondisi zaman dan tetap berlandaskan doktrin serta kode etik PWRI.
Ketua PWRI Lampung Selatan Drs. H. Azhari Alamsyah, M.M. menjelaskan, PWRI merupakan organisasi yang menghimpun purna tugas perangkat pemerintahan, menjadi wadah untuk mempererat kesatuan, persatuan dan solidaritas Wredatama serta alat pemersatu bangsa.
“Kami adakah pensiunan yang lulus dalam pengabdiannya, khususnya di Lampung Selatan. Pada kesempatan ini, kami melaporkan PWRI mempunyai anggota 973 orang yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.
“Ini merupakan forum konsultasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan partisipasi dalam pembangunan. Meski kondisi fisik dan mental kami semakin menurun, namun hal tersebut tidak menurunkan semangat kami untuk membantu pembangunan Lampung Selatan,” ujarnya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Daerah PWRI Provinsi Lampung Drs. H. Lukman Hakim menyampaikan, dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman selama mengabdi di pemerintahan, dirinya yakin, PWRI dapat menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan ini bisa membangkitkan semangat gelora baru lagi, bapak ibu sekalian adalah pejuang-pejuang yang telah berkiprah sangat lama. Kami yang meneruskan estafet dibidang birokrasi, kami masih ingin belajar khususnya kepada sesepuh-sesepuh yang ada di Lampung Selatan,” kata Nanang.
Pada kesempatan itu, Nanang juga menjelaskan, mengenai kondisi perekonomian negara yang kurang stabil, diakibatkan oleh adanya inflasi yang terus merangkat naik. Untuk menghadapi hal tersebut diperlukan kreatifitas dan kolaborasi dari generasi tua dan muda dalam memanfaatkan serta mengembangkan potensi yang ada.
“Situasi kondisi saat ini dunia sedang mengalami kondisi yang sangat berat yang mempengaruhi perekonomian dunia, kita patut beryukur kita tidak kekurangan pangan. Tapi ini dibutuhkan kerjasama kita semua, walaupun PWRI sudah sesepuh tapi kita bisa membentuk program untuk kemandirian pangan, pertumbuhan ekonomi, jadi kita tidak perlu ketergantungan,” jelasnya. (ptm).