Tanggamus,mediapromoter.id – Saliman (32) pemuda dari pedukuhan klaten Pekon Sukaraja Kabupaten Tanggamus, yang sudah kurang lebih sepuluh tahun menderita depresi (ODGJ) butuh perhatian pengobatan dari para dermawan.
Alimin (70), selaku Orangtua yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan upahan memanjat pohon kelapa dan kadang membikin sapu lidi dari daun kelapa untuk dijual kembali, yang hasilnya juga tidak menentu, kepada media promoter.id, mengatakan sangat mengharapkan uluran tangan bantuan dari para dermawan untuk pengobatan anaknya.
“Anak saya sudah lama menderita depresi, selama ini cuman berobat secara tradisional saja dan belum pernah berobat secara kesehatan karena kami tidak ada biaya untuk mengantarkannya ke rumah sakit jiwa,
apalagi saya sebagai buruh upahan sehari-hari ngunduh kelapa kalau ada yang minta tolong, kalau tidak ada ya saya membikin sapu lidi untuk saya jual”, jelasnya.
(Minggu, 30/10/21)
Masih kata Alimin,selaku Orang Tua Saliman menambahkan kalau Ibunya Sudah lama tiada dan belum sampai sebulan ini Abangnya saliman juga meninggal dunia, yang membikin Pak Alimin terasa terpukul dan sedih.
Disinggung soal bantuan selama ini yang didapatkan dari Pemerintah, Alimin mengatakan kalau Almarhum istrinya dulu mendapat bantuan PKH.
“Iya mas, kalau istri saya dulu mendapat bantuan PKH dan anak saya Saliman sudah ada BPJS, sekarang di usia saya yang sudah 70 Tahun ini mendapatkan bantuan LANSIA”, tuturnya.
Ditempat yang sama, Hartono selaku keluarga besar dari pak Alimin dan didampingi Kadus setempat menambahkan, jika keadaan keluarga Pak Alimin memang tergolong tidak mampu, jangankan untuk mengobatkan anaknya ke rumah sakit jiwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kadang tidak mampu.
“Gimana caranya mau mengobatkan anaknya kerumah sakit jiwa, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja kadang susah, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan uluran tangan para dermawan untuk membantu keluarga Pak Alimin”, ungkapnya.
Kepada Para Dermawan semoga dengan adanya pemberitaan ini bisa terketuk hatinya untuk dapat membatu meringankan beban Keluarga Pak Alimin.
(Red/Ndra).