Lampung Timur, Mediapromoter.id – Setelah dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro, Zarkoni, warga Desa Tambahdadi Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, yang jadi korban amukan gajah Sumatera liar asal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) akhirnya meninggal dunia, Jumat (11/11/2022). Kepala Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo Suprayitno menegaskan mulai dengan adanya peristiwa ini diminta Balai TNWK harus mengondisikan gajah liar yang ada dalam hutan untuk tidak keluar dari hutan.
Masyarakat desa penyangga tersebut diminta untuk tidak melakukan penjagaan tanaman dari ancaman gajah liar sebab resiko yang di alami tidak sesuai. “Saya tegaskan kepada masyarakat saya khususnya petani penyangga tidak usah ikut ikut Pam swakarsa dengan honor 240 ribu per bulan tapi resikonya nyawa, ini nama nya pembodohan” kata Suprayitno kepada Suara.com (jaringan media Lampungpro.co).
Peristiwa yang dialami Zarkoni yang meninggal karena gajah liar tanpa ada pihak bertanggungjawab. “Mungkin mereka hanya sebatas berikan tali asih, turut bela sungkawa dan dalam catatan saya sudah empat orang meninggal karena gajah liar,” kata Suprayitno.
Peristiwa tersebut tentu sangat memukul keluarga korban dimana Zarkoni masih memiliki dua anak yang butuh perhatian orang tua baik kasih sayang ataupun materi. “Ini peristiwa pilu memperjuangkan tanaman yang menjadi sumber penghasilan sehari hari justru berujung nyawa akibat serangan binatang liar asal hutan TNWK,” kata Suprayitno.
Kepala Seksi II Balai Taman Nasional Way Kambas Nazaruddin korban amukan gajah tersebut meninggal sekitar pukul 11.20 di Rumah Sakit Ahmad Yani Metro. “Ya tadi kami dapat informasi dari kepala Desa Tambah Dadi pak Zarkoni meninggal, informasi saya dapat pukul 12.00” katanya.
Informasi yang didapat Nazaruddin jenazah baru dibawa pulang dari rumah sakit pukul 12.20 WIB. Kemudian, rencana akan dimakamkan langsung di Desa Tambah Dadi.