Pesisir Barat,mediapromoter.id – Setelah terjadinya hujan lebat sehari semalam di pesisir barat dan sekitaranya, memutuskan jembatan way laay yang merupakan satu-satunya jembatan penghubung antar provinsi lampung dan bengkulu mengalami putus total, bukan jembatan saja yang ikut tergerus air sungai tujuh warung milik warga sekitarnyapun ikut terbawa arus sungai, beruntung tidak ada korban jiwa.
(minggu 13/11/22).
Ridwan warga setempat kepada awak media mengatakan.
“Jembatan La’ay merupakan satu-satunya jalan lintas provinsi Lampung – bengkulu mengalami putus total dan Akibatnya Tujuh warung diantaranya seperti. Warung bengkel milik hen, warung kelontongan, rumah makan dan yang lainnya disekitar dekat sungai hanyut beserta barang parabot, beruntung tidak ada korban jiwa karena sejak jam 00.00 WIB warga setempat sudah mengantisipasi dan mengeluarkan barang-barang berharga dari rumah mareka”, jelasnya.
Setelah awak media menghubungi dinas PU Kabupaten Pesisir Barat, langsung bergerak cepat berkoardinasi dengan pihak provinsi Lampung sehingga jembatan way laay sekarang dalam tahap perbaikan dan nantinya bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Ditempat yang sama, Andri Fahlevi sebagai Peratin/Kepala Desa setempat menyampaikan harapanya.
” kepada pihak terkait agar segera memperbaiki jembatan yang rusak secara permanen agar tidak terjadi hal berulang kembali seperti yang terjadi saat ini. Untuk masyarakat yang warung dan tempat usahanya hanyut di mohon juga supaya dinas terkait diberi tali asih sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada mereka yang terkana musibah kalau bisa segera mungkin agar mereka yang terkena musibah merasa terbantu. Harapan Pemerintahan desa la’ay dan masyarakat setempat. Agar kiranya penambangan yang terjadi di hulu way la’ay khususnya yang ada di kubu perahu segera mungkin untuk dihentikan selamannya dan bukan hanya semantara.. bukan hanaya kalau ada protes dari masyarakat dan pemerintahan saja berhenti”, harap Peratin.
Bencana longsor, yang terjadi dipesisir barat juga menewaskan satu keluarga Ade yorse warga dusun way krui pekon tembakak kecamatan karya penggawa.
Masyarakat dan aparat terkait sampai saat ini masih berjibaku untuk mencari keberadaan anak dari Ade yorse korban yang belum ditemukan sampai saat ini, adapun pencarian dilakukan penggalian longsor secara manual karena belum adanya alat berat yang diterjunkan kelokasi longsor.
Perkiraan warga masyarakat sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, memperkirakan bahwa anak tersebut terseret longsor yang begitu hebatnya.
“Semoga secepatnya anak dari korban bisa ditemukan sebab kedua orang tuanya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kemungkinan besar anak korban terseret oleh longsor yang begitu besar, kita cuman berharap semoga semua korban segera bisa ditemukan”, tutup warga tersebut.
(Red/Putra).
