Politik

Megawati Resmi Tunjuk Ganjar Pranowo Capres dari PDIP

×

Megawati Resmi Tunjuk Ganjar Pranowo Capres dari PDIP

Sebarkan artikel ini

Mediapromoter.id , Bogor – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dari PDIP. Pengumuman Ganjar Capres PDIP dilakukan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Deklarasi Ganjar Capres dihadiri sejumlah tokoh dan elite PDIP. Di antaranya Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Prananda Prabowo, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Sekjen Hasto Kristiyanto hingga Pramono Anung.

“Pada jam 13.45 WIB, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan Ganjar Pranowo sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai Calon Presiden Indonesia dari PDI Perjuangan,” kata Megawati di lokasi, Jumat (21/4).

Megawati mengatakan penetapan ini telah dilakukan dengan sejumlah dialog dengan sejumlah petinggi partai, tokoh partai, termasuk Presiden Joko Widodo. Terlepas dari itu, pengumuman tersebut merupakan bagian dari harapan rakyat yang disampaikan kepadanya.

“Demikian pengumuman ini disampaikan bertepatan dengan Hari Kartini yang telah ditetapkan oleh Bung Karno,” imbuhnya.

Pengumuman Ganjar sebagai Capres disaksikan struktural Partai. Mulai dari Anak Ranting, Ranting, PAC, Satgas, DPLN, DPC, DPD dan DPP Partai.

Megawati dan elite PDIP telah menggelar rapat memutuskan Ganjar sebagai Capres sejak kemarin di Batu Tulis. Rapat pun kabarnya turut mengundang Ganjar.

Nama Ganjar selalu masuk tiga besar Capres di sejumlah lembaga survei. Ganjar bersaing dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Merujuk pada UU Pemilu yang mengatur soal ambang batas untuk mengusung calon dalam pilpres (Presidential Threshold), PDIP adalah satu-satunya partai di parlemen saat ini yang bisa memajukan calonnya sendiri tanpa berkoalisi.

Meskipun demikian, jajaran PDIP yang dipimpin Ketua DPP PDIP Puan Maharani (anak dari Megawati) dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto telah melakukan serangkaian komunikasi politik ke sejumlah parpol yang salah satunya diakui untuk membicarakan perihal koalisi. (**)