Pesawaran,mediapromoter.id – Santer beredar kabar bahwa Forum Komunikasi Honorer Nakes dan Non Nakes(FKHN) indonesia akan melaksanakan aksi damai jilid II di istana negara Jakarta pada 7 Agustus 2023 mendatang dengan tuntutan kepastian status kesejahteraan honorer dan regulasi yang memihak pada honorer khusus nya tenaga kesehatan.
Kegiatan aksi ini akan di hadiri puluhan peserta aksi guna menyampaikan aspirasi nya, ada yang menarik dari informasi yang tersebar di media sosial,salah satu anggota FKHN yang juga sekaligus menjabat sekertaris FKHN provinsi Lampung, sebagai Koordinator Lapangan Nasional (KORLAPNAS).
Munandar, yang juga saat ini salah satu perawat honorer sekaligus dipercaya untuk menjabat sebagai sekertaris FKHN Provinsi Lampung dan sekaligus tercatat sebagai salah satu Calon Legislatif dari salah satu partai politik yang ada di kabupaten Pesawaran.
Saat awak media mengkonfirmasi pada yang bersangkutan terkait kebenaran dirinya menjadi KORLAPNAS pada kegiatan tersebut dan apakah yang menjadi motivasi Munandar dalam hal tersebut, pembelaankah atau malah seolah-olah penggiringan opini provokatif ditengah kesibukanya untuk menarik perhatian masyarakat.
Melalui sambungan telpon dengan awak media promoter.id, Dia menjelaskan.
“Betul saya sebagai salah satu KORLAPNASnya tentu saja teman-teman dari media bisa membedakan saya sendiri sebagai apa dalam kegiatan aksi tersebut dan saya juga tentu harus melepaskan atribut partai untuk sementara waktu karena ranah ini adalah untuk mencari keadilan bagi tenaga kesehatan yang harus diperjuangkan dan tentunya saya harus memakai atribut profesi saya sebagai tenaga honor kesehatan yang ada di kabupaten pesawaran ini”, jelasnya
Masih kata Munandar, “Terkait masalah diri saya dicap sebagai provokator tentunya tidak Pas, karena inilah bentuk pembelaan saya terhadap profesi tenaga honor kesehatan yang seperti dianak tirikan, dan kalau bukan kita sendiri yang memperjuangkan lantas siapa lagi”, ucapnya.
(26/7/23).
“Dan terakhir tolong di pisahkan antara status saya sebagai CALEG dan sebagai seorang Tenaga Kesehatan,saya tidak ingin mencampur aduk antara kegiatan di forum ini (FKHN) dengan politik,untuk aksi ini kepentingannya untuk skala nasional, sedangkan kepentingan politik saya kan hanya dalam satu kabupaten dan pula dapil saya hanya tiga kecamatan”, tutupnya sambil tertawa di penhujung via telepon.
(Red/Ndra)