Way Kanan, Mediapromoter.id – Diduga ada Praktek Pungli di SMK N 1 Negri Agung Kecamatan Negri Agung Kabupaten Way Kanan, Sabtu (04/11/2023).
Hal ini berdasarkan informasi dari wali murid sekolahan ini. Dirinya mengatakan merasa keberatan dn terbebani apalagi ada pungutan pertahun nominal 700.000an dan ditambah lagi, kepala sekolah bersama komite merencanakan untuk pembelian baju seragam yang nilainya mencapai 800.000an.
Kami merasa berat, tidak mampu dengan pungutan-pungutan ini. terus selama ini dana BOS nya kemana? kok masih ada pungutan pertahun?? mana harga seragamnya lebih mahal dibandingkan apabila kami beli sendiri di Toko. Ujar Salah satu wali murid yang enggan di sebutkan namanya.
Berdasarkan laporan ini, team awak media pun mecoba melakukan investigasi dan konfirmasi atas keluhan wali murid kepada pihak sekolah.
Kepala Sekolah SMK N 1 Negeri Agung, Wawan Saputra saat dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan ini
“Saya Lagi kondangan nikahan ponakannya pak kadis.
benar saya mengetahui karena kami bersama sama dengan ketua komite merencanakan untuk seragam sekolah, itu diluar yang biaya tahunan ya,”Ujarnya.
Lanjutnya, Pembayaran seragam sekolah sudah kita musyawarahkan dan sudah kita sampaikan kepada komite sekolah, silahkan tanya kepada yang bersangkutan.
Sementara itu, wali murid lainnya yang enggan di sebutkan namanya menjelaskan merasa keberatan dengan adanya keputusan sepihak yang dilakukan pihak sekolah,apa lagi ditambah harus membayar seragam sekolah dengan harga baju batik,Rp 400.000.baju olahraga 200.000.dan atribut topi, dasi nama, dan beat sekolah 150.000di tambah kartu pelajar Rp.50.000.keluhnya.
Karna menurut wali murid tersebut secara ekonomi kita tidak sama ada yang mampu dan ada yang tidak mampu.
“Seharusnya pihak sekolah tidak bisa menetapkan suatu pembayaran tanpa musyawarah kepada wali murid, namun sangat di sayangkan sudah di tetapkan oleh sekolah,” jelasnya.
Dari Data yang dikumpulkan redaksi, Seperti diketahui SMK N1 Negeri Agung merupakan salah satu sekolah negeri yang setiap tahunnya menerima kucuran dana BOS maupun bantuan lainnya dari pemerintah pusat. (tiem)
